Powered By Blogger

Thursday, December 12, 2013

HYDROPONICS / HIDROPONIK

Gambar 1.1 Hydroponics
Apakah itu Hydroponics/Hidroponik?
Hydroponic diambil dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hydroponic juga dikenal sebagai soilless culture yang artinya budidaya tanaman tanpa tanah. Loh bagaimana bisa? Disini saya akan menjelaskannya, Hydroponic bisa dikatakan metode untuk mengganti tanah yang biasanya digunakan sebagai media tanam budidaya tanaman dan menggunakan air sebagai penggantinya.

Mengapa Menggunakan Hydroponic? Apa Perbedaannya Dengan Metode Budidaya Tanaman Biasa?
Mungkin banyak orang yang lebih memilih cara menanam biasa (Organik) karena mindset dari orang - orang yang menganggap cara menanam Hydroponic itu tidak aman dan menggunakan bahan kimia, itu salah besar. Menggunakan metode Hydroponic dan Organik bisa dibilang sama - sama aman. Tetapi Hydroponic memiliki lebih banyak keunggulan, diantaranya:
  • Tidak memerlukan tanah: Kita tidak perlu mencari lahan atau menyewa tanah untuk menanam dengan metode ini, cukup air dan media tanam saja.
  • Bebas dari bahan kimia: Hidroponik tidak menggunakan bahan kimia sama sekali, berbeda dengan cara penanaman organik yang notabene masih terkena bahan kimia walaupun sedikit
  • Penggunaan nutrisi yang pas: Cara menanam Hydroponic menggunakan nutrisi yang dapat disesuaikan, jadi tanaman dapat tumbuh optimal dan kandungan gizi nya juga sangat baik karena nutrisi yang diberikan ke tanaman itu terkontrol sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan
Bagaimana Cara Membuat Tanaman Hydroponic?
Banyak cara dalam membuat tanaman hidroponik, dari cara yang sederhana sampai rumit. Ada cara yang menggunakan bahan2 selain tanah, ada juga yang menggunakan kotoran ikan. Menarik bukan? Ayo kita lihat cara membuatnya berikut ini.

Hidroponik Sederhana. Teknik ini sangat mudah dan bisa langsung kamu praktekan, saya pun  baru tau setelah mencari cari nya di internet, ternyata teknik ini sangat gampang dan simple.
  1. Pembibitan: Menggunakan bibit hibrida sangat disarankan. Agar mutu buah/sayur yang dihasilkan lebih optimal
  2. Penyemaian: Saya mengutip dari cara yang dilakukan bapak Dodi, di blognya yaitu http://dodi-merangin.blogspot.com/2013/05/bercocok-tanam-dengan-cara-hidroponik.html karena saya sendiri juga belum pernah mencoba metode hidroponik ini hehehe. Penyemaian menggunakan sistem ini bisa dengan memakai bak dari kayu maupun plastik. Bak tersebut berisi pasir yang sudah terayak halus dan dicampur dengan kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Lalu semua bahannya dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Setelah itu masukkan biji tanaman dengan jarak 1x1,5cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan penyiramannya hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering, jangan pas lagi basah2 ya. Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar kalau pada bibitnya telah tumbuh minimal 2 lembar daun.
  3. Media tanam: Siapkanlah media tanam, kalau gak ada media tanam mau ditanam dimana? hahaha. Media tanam bisa berupa apa saja asalkan mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, dan steril. Contoh contoh media tanamnya adalah  gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian isi  pot plastik, polibag, kantung plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.
  4. Pupuk dan Nutrisi: Pemberian nutrisi dan pupuk sangat amat dibutuhkan untuk tanaman apapun, termasuk cara menanam hidroponik ini. Anda bisa meracik sendiri ataupun membeli nutrisi hidroponik di pasaran. Cara pemberian nutrisinya bisa dengan di siram manual pagi dan sore hari, atau jika kamu ingin lebih praktis kamu bisa tanam dengan sistem sumbu atau wick. Sumbunya bisa dari kapas, sumbu kompor atau kain bekas  Sumbu ini akan mengalirkan nutrisi ke seluruh bagian tanaman. 
  5.  Perawatan: Ya sama seperti umum nya tanaman, harus dirawat. Cara merawatnya juga gak terlalu berbeda dengan cara menanam konvesional. Seperti pemangkasan, pembersihan gulma, penyemprotan pupuk daun, dan lainnya
    Gambar 3.1 Contoh Sistem Tanam Menggunakan Wick/sumbu

Hidroponik Menggunakan Ikan
Gambar 3.2 Cara Kerja Aquaphonic Menggunakan Ikan
Ada lagi nih yang baru, yaitu hidroponik menggunakan ikan, jadi ikan memberi makan tumbuhan-tumbuhan itu lalu tumbuhan memberi makan ikan itu, seperti gambar di atas. Aneh sih kedengerannya tapi jika kita pelajari lebih lanjut  pasti kamu bakalan bilang "ooh ternyata begitu". Nah daripada ngomong panjang lebar, lebih baik kita lihat saja video berikut ini.


Siapa yang Sudah Memulainya?
Yaitu Pierre, siswa dari sekolah Del Oro di Loomis, California yang telah mencoba membuat hidroponik menggunakan metode aquaphonic, yang dimana ikan dan tumbuhan saling memberi makan dan memberi kehidupan. Banyak pujian yang dilontarkan dari teman maupun guru-guru disitu. Nah bagaimana dengan kamu? Sudahkah kamu membuat sesuatu yang berguna untuk bumi kita ini? Kalau belum ayo bergeraklah ! 

Dimana Kita Bisa Menanam nya?
Banyak tempat untuk kita bisa menanam tanaman hidroponik ini, seperti di pekarangan rumah, didalam kamar, di sekolah, di dalam kelas, mungkin juga di kamar mandi. Media tanam nya juga beragam, dari arang sekam, clay sampai pasir. Nah kali ini saya mau membahas media tanam dari metode hidroponik itu sendiri, biar kamu semua ada gambaran nih kalo mau menanam dengan metode ini pake bahan bahan apa aja, berikut macamnya.

1. Arang Sekam
Penggunaan media ini banyak dijumpai di Indonesia, karena bahannya yang mudah didapatkan, yaitu ampas padi. Arang sekam juga mampu memberikan hasil yang terbaik untuk produksi sayur mayur dan pembibitan aneka pohon
Gambar 4.1 Media Tanam Arang Sekam
Gambar 4.2 Media Tanam Arang Sekam
2. Spons
Spons biasanya digunakan untuk cuci piring, membersihkan jendela kamar, melap kaca mobil. Tapi perhatikan deh, jika didiamkan lama dan dibiarkan di alam terbuka kena hujan dan panas makan tumbuhlah lumut hijau dan ada juga rumput yang tumbuh. Hal itu membuktikan spons bisa menjadi media tanam untuk hidroponik, tapi jarang yang menggunakan media ini. Mungkin karena menjijikan? Who knows
Gambar 4.3 Media Tanam Menggunakan Sponge/Spons
3. Expanded Clay
Expanded Clay adalah jenis tanah liat yang tidak biasa, tanah liat ini berisikan mineral penting bagi pertumbuhan tanaman muda. Cocok untuk penyemaian tanaman.
Gambar 4.4 Media Tanam Dengan Expanded Clay
4. Rock Wool
Rock Wool adalah bahan non-organik yang pembuatannya menggunakan cara peniupan udara atau uap ke dalam batuan yang dilelehkan. Cara ini nantinya menghasilkan sejenis fiber yang memiliki rongga-rongga dengan diameter antara 6-10 mikrometer. Rock wool atau yang biasa disebut mineral wool mampu menahan air dan udara dalam jumlah yang baik untuk mendukung pertumbuhan akar tanaman.
Gambar 4.5 Media Tanam Rock Wool
5. Coir
Coir, apa itu coir? Bukan choir yang ada di paduan suara itu loh hahaha jayus. Tapi coir yang dimaksud adalah sabut kelapa yang katanya bagus digunakan untuk menyemai biji tumbuhan.
Gambar 4.6 Media Tanam Menggunakan Coir
6. Perlite
Perlite adalah kaca vulkanik amorf yang memiliki kandungan air sangat tinggi, kaca ini dibentuk oleh hidrasi obisidian yang cocok untuk penetasan telur hewan dan mempercepat pertumbuhan tanaman dari bijinya.
Gambar 4.7 Contoh Perlite
Gambar 4.8 Media Tanam Menggunakan Perlite
7. Pumice
Asalnya dari batuan basalt, banyak terdapat di pantai yang di akibatkan oleh letusan gunung merapi beratus ratus tahun sebelumnya.
Gambar 4.9 Media Tanam Menggunakan Pumice
8. Vermiculite
Vermiculite adalah sekelompok mineral yang memiliki struktur dari mika. Mereka diantaranya adalah silikat hydrous yang berasal dari perubahan semacam mika. 
Gambar 4.10 Media Tanam Menggunakan Vermiculite
9. Pasir
Media tanam yang umum kita jumpai nih, pasir bisa untuk pembenihan tanaman pantai dan pegunungan. Contoh tanaman pantai seperti buah kelapa dan biji kacang.
Gambar 4.11 Media Tanam Menggunakan Pasir
10. Kerikil
Kerikil dapat digunakan untuk penanaman dalam rumah, jadi rumah kita gak kotor kan tuh karena kerikil bersifat padat kan. Kerikil selain gak kotor juga dapat memperindah interior rumah. Tapi harus diingat, tanaman yang bisa ditanam dengan metode ini hanya tanaman yang tahan terhadap air dan kebutuhan airnya tinggi saja loh.
Gambar 4.12 Media Tanam Menggunakan Kerikil
11. Serbuk Kayu
Nah yang terakhir adalah serbuk kayu, serbuk kayu biasanya kan digunakan buat serbuk di hamster, kamu liat gak sih kalau makanan hamster kamu kayak wortel, dan sayuran lain gak habis? Nah nanti bakalan tumbuh tanaman kan dari makanan itu? Itulah efek dari kelembaban serbuk kayu ini, yang biasanya digunakan untuk tanaman yang memerlukan kelembaban yang tinggi misalnya jamur
Gambar 4.13 Media Tanam Menggunakan Serbuk Kayu
Greenhouse
Semua itu adalah media tanam dari metode hidroponik, nah bagaimana dengan tempat menanamnya? Sebenarnya sih kita bisa menanam dimana saja, jikalau kamu mau. Tapi disarankan menggunakan Greenhouse atau rumah kaca, mengapa? Disamping lebih aman dari binatang mengganggu, green house juga efektif untuk penanaman di segala musim, iklim, dan cuaca
Gambar 4.14 Greenhouse Sederhana

Gambar 4.15 Greenhouse Skala Besar


References and Sources:

Note: Saya tidak memiliki hak cipta atas konten video dan gambar dalam artikel ini, sepenuhnya foto dan video ini saya ambil dari google, youtube dan website/blog milik orang lain. Jika saya lupa atau tidak lengkap dalam memberikan sumber, saya minta maaf sebesar besarnya kepada  pemilik gambar dan video. Sepenuhnya artikel ini bertujuan untuk pengetahuan semata.


Social Media dan Digital Learning

Gambar 1.1 Evolusi Metode Pembelajaran
Sosial media dan digital Learning sedang booming nya nih di Indonesia, banyak sekali sosial media yang dipergunakan oleh kawula muda sampai orang tua. Sosial media marak dipergunakan untuk kita berhubungan dengan teman, keluarga, bahkan rekan kantor karena kemudahan dan kecepatannya dalam menyampaikan informasi. Banyak sekali situs penyedia sosial media, sebut saja twitter, facebook, dan situs share foto terpopuler instagram yang telah merajai situs sosial media. Untuk ber chatting ria, kita bisa menggunakan facebook chat, bbm, line, whatsapp, yahoo messenger, skype, dan masih banyak lagi. Disamping itu semua, sosial media bisa digunakan untuk kita mencari ilmu dan informasi yang biasa disebut juga dengan Digital Learning.

Apasih yang dimaksud Dengan Social Media dan Digital Learning? dan Apa Hubungannya?

Gambar 2.1 Vintage Social Media
Daritadi kita ngomongin social media dan digital learning, tapi apakah kamu tau arti dari sosial media dan digital learning? Social media adalah media online yang para penggunanya berpatisipasi dan bersosialisasi menggunakan internet, menarik bukan? Contohnya, jika kita mau kirim surat, kita tidak perlu mengirim surat melalui kotak pos. Karena sudah ada social media, kita bisa dengan gampangnya mengirim melalu facebook, email atau chat dengan aplikasi messenger yang banyak tersedia. Jika ingin bertatap muka dan berbicara dengan teman kita via internet, yang biasa disebut dengan video call, kita juga bisa menggunakan sosial media. Nah kalau digital learning sendiri nih, adalah metode pembelajaran dengan menggunakan barang elektronik atau internet. Untuk lebih jelasnya, bisa kita lihat di tulisan selanjutnya.







Bagaimana Cara Menggunakan Social Media dan Digital Learning Dengan Benar?

Gambar 3.1 Gambaran Bagaimana Buku Menjadi Barang Digital
Akhir-akhir ini banyak sekali orang menyalahgunakan penggunaan social media, ada diantara mereka yang memakai social media untuk men-fitnah, mencaci maki temannya, menyebarkan konten porno, dan masih banyak lagi. Tidak terkecuali para public figure di tanah air, ada beberapa dari mereka yang bertengkar via twitter. Contohnya (AG), bapak dari AG yaitu AD di hina oleh (sebut saja FA), dan memancing keributan di social media, sampai-sampai AG mengajak FA adu jotos di ring tinju. Sangat tidak ber-etika bukan? Oleh karena itu, patuhilah etika dalam ber social media dan jagalah norma-norma yang ada, kamu juga sebaiknya menajaga privasi dan mengisi identitas dengan jujur karena itu akan menjadi penilaian orang lain terhadap kamu. Menggunakan social media untuk digital learning, seperti post saya yang sebelumnya menjelaskan tentang gadgets, bahwa E - Book masuk dalam kategori digital learning dimana kamu membaca buku melalui gadget. Digital learning juga sering dipergunakan untuk pembelajaran siswa antar negara atau orang yang tinggal berjauhan dengan sekolahnya (Distance learning). Seperti salah satu universitas di Indonesia yaitu Universitas Terbuka yang sudah lama menggunakan metode digital Learning untuk distance learning ini. Digital learning tidak hanya mencakup untuk distance learning saja, tapi juga ketika kita menggunakan Google atau Wikipedia untuk mencari bahan pembelajaran, mencari video pembelajaran di Youtube, dan berdiskusi di social media itu juga termasuk digital learning. Untuk digital learning, jangan deh kamu menggunakannya untuk mencari hal-hal yang gak perlu di internet, seperti membuka konten pornografi, cara meng-hack komputer orang, dan cara-cara menyontek agar tidak ketahuan (sekarang lagi banyak tutorial mencontek yang efisien di internet, walau akhirnya tetep ketahuan juga hahaha). Walaupun itu termasuk “belajar”, tapi apa tujuan kamu yang sebenarnya dalam membuka konten itu? Jika membuka situs porno ketika kamu memang membutuhkannya di hubungan suami istri, ya mungkin boleh saja, atau jika kamu membuka situs belajar hack untuk kamu melindungi gadget kamu sih sah-sah saja. Tergantung dari penggunaan, oleh karena itu, gunakan lah digital learning dengan bijak.
Gambar 3.2 E-Book Termasuk Dalam Metode Digital Learning

Gambar 3.3 Contoh Ensiklopedia di Wikipedia
Dimana Saja Sih dan Kapan Kamu Bisa Pakai Metode Digital Learning dan Menggunakan Social Media?

Gambar 4.1 Contoh Diskusi di Skype
Sebenarnya kamu dapat menggunakannya kapanpun dan dimanapun. Contohnya ketika kamu mau berdiskusi dengan teman sekelompok kamu, tapi ketika itu hari sedang hujan sedangkan rumah kamu berjauhan dengan teman kamu. Apa yang bisa kamu perbuat? Gunakanlah social media, disitu kamu bisa share apa saja seperti konten foto, link, dan video ke teman kamu. Ketika kamu butuh diskusi dengan banyak orang, kamu juga bisa ber conference melalui chat maupun video call. Semua hal itu dapat dilakukan hanya dengan modal gadget dan sambungan ke internet, kamu tinggal duduk manis saja dirumah dan menunggu hujan reda sambil mengerjakan tugas dengan teman-teman kamu di social media.

Contoh Beberapa Situs Social Media dan Situs Untuk Digital Learning


Banyak sekali situs social media di dunia internet, untuk lebih jelasnya bisa kita lihat beberapa social media dibawah berikut ini:


Gambar 5.1 Logo Facebook
Facebook: Siapa yang tidak tahu raksasa social media Facebook, situs jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini digunakan hampir seluruh orang di dunia. Kita bisa melakukan apa saja disini seperti sharing foto/video, mencari teman lama, bermain games. Tapi yang terpenting adalah kita dapat belajar dan berdiskusi di fitur grup facebook yang sudah tersedia.
Gambar 5.2 Logo Twitter

Twitter: Situs jejaring sosial yang didirikan oleh Jack Dorsey ini, menurut saya adalah situs yang paling enak untuk menyebarkan apa saja. Seperti menyebarkan foto/video dan artikel bahan pembelajaran. Walaupun fitur Twitter tidak sebanyak Facebook, tapi Twitter memiliki keunggulan yaitu lebih cepat dan simple. Dengan sms saja kamu sudah bisa menerima mention dan mengirimkan tweet.

Gambar 5.3 Logo Wikipedia

Wikipedia: Wikipedia adalah ensiklopedia terbuka yang ada di internet, kamu gak perlu cari -cari di buku besar atau ke perpustakaan lagi. Dengan ini kamu jadi gak repot dan bisa lebih cepat mencari ilmu. Wikipedia juga menyediakan fitu edit, yang dimana kamu bisa membantu untuk menyempurnakan artikel yang ada di Wikipedia itu. Menarik bukan?
Gambar 5.4 Logo LinkedIn
LinkedIn: Didirikan oleh Reid Hoffman, situs ini biasanya digunakan untuk orang mencari kerja. Dengan menulis kebisaan dan bidang apa yang  kamu ingin geluti. Selain itu kita juga bisa mencari relasi di situs jejaring sosial yang bergelut di bidang profesional ini.

Gambar 5.5 Logo Blogger

Blogger: Blogger adalah situs yang menyediakan pembuatan blog sendiri, disini kamu bisa membaca artikel orang ataupun menulis artikel dan membuat pembahasan yang bertujuan untuk digital learning. Sangat disarankan kamu menulis artikel yang bertujuan memberi informasi kepada orang lain, tanpa menjadi plagiator tentunya.

Gambar 5.6  Logo WordPress

Wordpress: Sama seperti Blogger, Wordpress adalah situs penyedia pembuatan blog, hampir sama dengan Blogger, disini kamu bisa mencari, membaca dan menulis artikel.

Gambar 5.7 Logo Google
Google: Mesin pencari paling fenomenal di dunia, jika kamu ingin tahu sesuatu, apapun itu alangkah mudahnya kamu tinggal tanya saja sama mbah Google. Perusahaan yang juga menjadi pemilik dari Blogger ini, menyediakan situs pencarian yang ter-link dengan situs - situs di dunia. Kamu bisa mencari apa saja disini, tidak terkecuali dirimu juga mungkin ada di Google.

Gambar 5.8 Logo Skype
Skype: Kamu bisa ber-video call ria disini, bertatap muka dengan teman kamu melalui webcam dan chatting sepuasnya. Disini kamu juga bisa menelpon antar negara dan conference video dengan banyak orang.


Gambar 5.9 Logo Youtube

Youtube: Youtube menjadi situs video terpopuler sampai sekarang. Kamu bisa mencari video apa aja disini, seperti video tutorial, video tentang hewan, tumbuhan, pengetahuan alam, musik, dan masih banyak lagi.

Sumber Gambar:

http://laughingsquid.com/wp-content/uploads/2013/04/vintage-social-networking-640x512.jpg
http://www.technapex.com/wp-content/uploads/2013/07/digital-learning-infographics.jpg
http://socialmediatoday.com/sites/socialmediatoday.com/files/imagepicker/246411/ebook.jpg
http://www.ukoln.ac.uk/cultural-heritage/documents/briefing-48/html/fig-01.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu0l-Uth6OKe3A1sWwiEstpKgMp_ldvvN3E_RHzxZnsnPORO6lgfcaGOpDcM-AYy8ON2K5rA4D71obLS9DwxZ5Oxk8oSQje-S1QC2OZAK4uQzZI76rVfaUSkOIJiIsF5bPQvPXzr5AsPeI/s1600/google_logo.png
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4b/Skype_Logo.png
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/93/Solid_color_You_Tube_logo.png

Note: Saya tidak memiliki hak cipta atas konten video dan gambar dalam artikel ini, sepenuhnya foto dan video ini saya ambil dari google, youtube dan website/blog milik orang lain. Jika saya lupa atau tidak lengkap dalam memberikan sumber, saya minta maaf sebesar besarnya kepada  pemilik gambar dan video. Sepenuhnya artikel ini bertujuan untuk pengetahuan semata.

Wednesday, December 11, 2013

Gadget dan Trend

Gambar 1.1 Gadget dan Trend

Hai kawan - kawan, ketemu lagi nih. Kali ini saya akan membahas sesuatu yang agak berbobot ya emang, dibanding post gue yang lalu2. Saya akan membahas gadget dan trend nya, dewasa ini gadget menjadi primadona rakyat indonesia, dengan indonesia sebagai salah satu "pengkonsumsi" gadget terbanyak di asia tenggara. Pengkonsumsian gadget juga didasari dari masyarakat yang lapar akan informasi melalui internet dan juga trend dari kalangan anak muda sampai ke orang tua yang selalu membuka gadget mereka di kala ingin berchatting ria atau mencari informasi. Didalam post blog saya ini, saya akan membahas tentang Gadget, bagaimana Trend menggunakan gadget ada di kalangan masyarakat kita dan perusahaan elektronik apa saja yang ikut andil dalam trend itu.

Sebenarnya Apa Sih Arti dari “Gadget” dan “Trend” itu Sendiri?

Gadget adalah suatu piranti atau alat yang diciptakan dengan teknologi. Rancangan gadget berbeda dan lebih canggih dibandingkan teknologi biasa yang ada pada saat penciptaannya. Perbedaan gadget dengan teknologi lainnya adalah unsur pembaruan dan gadget biasanya dibuat berukuran lebih kecil dibanding barang elektronik lainnya. Definisi untuk trend adalah sesuatu yang sedang populer dan hangat diperbincangkan atau booming di masyarakat. Seperti trend dari gadget, contohnya banyak masyarakat yang menggunakan gadget, banyak yang memperbincangkan gadget terbaru, mencobanya, membelinya, dll.

Mengapa Kita Perlu Menggunakan Gadget?

Gambar 3.1 iPad E-book
Berdasarkan pembahasan yang saya dapat dari mimbar akademik di kampus saya. Saya merasa bahwa gadget sangat perlu di jaman yang serba elektronik ini, jaman nya BYOD (Bring Your Own Device) untuk kemudahan dalam segalanya karena kita bisa mengaksesnya kapan saja dan dimana saja. Biasanya kamu membawa buku yang lumayan berat, tapi sekarang kamu dapat membawa buku yang hanya berupa data yang biasa ada di smartphone atau tablet, disebut juga dengan E-book. Selain praktis, trend E-book ini juga bisa mengurangi pemanasan global dengan menghemat produksi kertas dan mengurangi penebangan pohon. Disamping itu, gadget juga bisa sebagai alat untuk memudahkan kamu meng-akses sosial media. Kegunaan dari sosial media sendiri dapat bersosialisasi dengan singkat di jarak yang jauh ataupun dekat via internet. Untuk lebih jelasnya, saya akan membahas tentang sosiak media di post selanjutnya.





Bagaimana Trend Menggunakan Gadget itu Terjadi?

Menurut pengamatan saya dan pengakuan dari beberapa pihak. Banyak masyarakat mengikuti trend menggunakan gadget karena faktor – faktor yang mendukungnya, seperti:
  • Kebutuhan: Kita beli dan pakai karena butuh, ini adalah faktor utama orang membeli gadget. Semuanya serba gadget, ingin membeli makanan? Tinggal order pakai gadget. Ingin bertransaksi? Ada aplikasi ATM di gadget. Ingin mengirim email atau chat dengan rekan kerja dan sanak saudara? Bisa pakai gadget, tinggal klik dan send, sangat mudah bukan?
  • GengsiSangat sering terjadi di kalangan masyarakat Indonesia, kalau kata orang – orang “gengsi digedein, beli hape aja ngutang ! ”. Masyarakat kita yang membesarkan ego biasanya membil gadget hanya untuk pamer atau tidak mau kalah dengan teman temannya, sangat tidak patut dicontoh karena tidak menggunakan gadget dengan bijak 
  • Konsumtif: Masyarakat kita memang terkenal sangat konsumtif, setiap ada gadget keluaran baru pasti akan dibeli. Gadget lama dibuang atau ditukar tambah padahal gadget lama nya belum rusak dan masih layak pakai. Kategori konsumtif negatif bisa masuk ke kategori “gengsi” atau masuk dalam orang yang shopaholic dan konsumtif positif bisa masuk lebih pada kebutuhan kerja, seperti membutuhkan gadget yang berspesifikasi lebih tinggi agar nyaman dan lebih cepat dalam berkerja.

Kapan dan Dimana Kita Menggunakan Gadget?

Seperti yang saya bilang tadi, gadget bisa kita gunakan dimana saja dan kapanpun. Selagi di dapur, kita bisa menggunakan gadget untuk melihat resep. Ketika kita mengendarai mobil, kita juga bisa menggunakan GPS untuk navigasi arah agar tidak tersesat, yang saya tahu beberapa mobil juga sudah memiliki fitur GPS yang bisa berinteraksi dengan kita, jadi kita hanya perlu berbicara lalu mesin akan berkerja sesuai perintah kita. Gadget juga bisa dipakai untuk membangunkan kita, contohnya adalah alarm di smartphone. Selain sebagai alarm, biasanya orang memakai aplikasi sejenis “To do list” di smartphone mereka, sangat berguna untuk agenda dan mengingatkan kita agar tidak lupa jika ada janji atau kepentingan lainnya.

Gambar 5.1 Car GPS Navigator
Gambar 5.2 Apple Reminder (To Do List)
Gambar 5.3 Gadget Untuk Melihat Resep

Perusahaan Apa Saja yang Meramaikan Trend Gadget di Dunia?

Berikut adalah beberapa perusahaan yang berperan besar dalam trend gadget
  1. Apple: Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs dan temannya Steve Wozniak ini telah menjadi perusahaan paling berharga menurut forbes.com. Karena inovasi dan kecanggihan dari gadget yang dihasilkan perusahaan apple, orang - orang sangat ingin memiliki gadget dari perusahaan “apel bekas tergigit” ini. Salah satu gadget andalannya adalah iPhone dan iPad, smartphone dan tablet revolusioner yang telah menyihir banyak para maniak gadget dan membuat orang yang mencoba gadget ini tidak melirik gadget lainnya. Tidak heran jika produk dari Apple memiliki harga yang fantastis dibandingkan para rival nya.
  2. Microsoft: Tidak hanya Apple, raksasa perusahaan yang bergerak di bidang software yang didirikan oleh Bill Gates ini juga ikut andil dalam trend gadget di dunia, sebut saja OS Windows Phone yang telah dipakai Samsung, Nokia dan HTC yang sudah mulai menampakan diri di pertarungan gadget abad ini. Terlebih lagi Microsoft sudah meng-akuisisi Nokia bulan lalu, dan juga Microsoft sudah meluncurkan tablet yang dinamai-nya Surface. Tidak heran jika gadget Microsoft tahun ini akan menduduki jajaran gadget terlaris.
  3. Blackberry: Siapa sih yang tidak tahu blackberry? Perusahaan yang terkenal dengan smartphone qwerty dan Blackberry Messenger-nya ini pernah menjadi produk terlaris di dunia dan BBM menjadi layanan chat paling booming di Indonesia. Tapi sayangnya sekarang Blackberry mulai ditinggali para penggunanya, karena minimnya inovasi yang dibuat oleh perusahaan yang dulu bernama Research in Motion ini. 
  4. Samsung: Perusahaan elektronik asal korea selatan ini tidak hanya memproduksi alat rumah tangga dan alat kebutuhan kantor saja, tapi juga memproduksi gadget seperti smartphone. Smartphone Samsung menjadi gadget terlaris di dunia dengan persentasi 35% lebih unggul dari produk lainnya di dunia, diikut dengan Apple dan lainnya dengan persentasi 20% (http://gadgetsamsung.com/samsung-rajai-pasar-gadget-2013/)
  5. Android: Sistem operasi yang di akuisisi dan dikembangkan oleh Google ini telah menduduki hampir seluruh gadget di dunia. Sebut saja perusahaan seperti Sony, Samsung, HTC, Motorola, LG, dan masih banyak lagi perusahaan yang memakai sistem operasi ini di gadget atau smartphone mereka. Tidak hanya smartphone, alat lainnya seperti lemari es, GPS, jam tangan, dan televisi juga banyak yang telah memakai sistem operasi ini.
  6. Google: Selain sistem operasi Android, perusahaan yang terkenal dengan mesin pencari nya ini juga memiliki gadget yang bisa dibilang sangat inovatif, sebutu saja Google Glass. Kacamata pintar Google ini memiliki banyak fungsi, diantaranya menonton video, mengabadikan momen dengan kamera, mencari arah dengan GPS (google maps), surfing di internet dan video call. Semua bisa dilakukan hanya dengan perintah suara dan gerakan mata.
Gambar 6.1 iPhone 5S


Gambar 6.2 Nokia Lumia 1520
Gambar 6.3 Blackberry Q10 dan Blackberry Z10


Gambar 6.4 Samsung Galaxy S4


Gambar 6.5 Android Logo


Gambar 6.6 Google Glass

Sumber Gambar:

Note: Saya tidak memiliki hak cipta atas konten video dan gambar dalam artikel ini, sepenuhnya foto dan video ini saya ambil dari google, youtube dan website/blog milik orang lain. Jika saya lupa atau tidak lengkap dalam memberikan sumber, saya minta maaf sebesar besarnya kepada  pemilik gambar dan video. Sepenuhnya artikel ini bertujuan untuk pengetahuan semata.